Senin, 11 Maret 2013

Biaya Komunikasi Politik Jokowi Lebih Mahal Ketimbang Penanganan Gizi Buruk

anggaran-komunikasi-politik-jokowi-ahok-6-m-penanganan-gizi-buruk-354-juta

Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2013 telah disahkan dan sudah bisa digunakan diera kepemimpinan Jokowi-Ahok yang membawa selogan politik Jakarta Baru.

Anggaran makan ajudan dan pengawal Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki T Purnama sebesar Rp 1,5 miliar. Anggaran tersebut terdapat pada alokasi anggaran dengan nama Konsumsi Harian Pegawai Kebutuhan Pimpinan Daerah.

Alokasi anggaran makan ajudan dan pengawal Jokowi-Ahok di atas jauh lebih tinggi dibandingkan alokasi pendidikan dan perbaikan gizi di Kepulauan Seribu, anggaran peningkatan mutu pendidikan pembinaan pembelajaran tematik sekolah dasar (SD) kelas I, II, III SD tingkat kabupaten hanya dianggarkan sebesar Rp 104 juta. Sedangkan anggaran perbaikan gizi balita dan anak Kepulauan Seribu dianggarkan Rp 354 juta.

Seperti dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta www.jakarta.go.id Selasa (5/3/2013), Bahkan paling tinggi lagi jika dibandingkan dengan biaya pos anggaran Program peningkatan citra positif pemerintah dengan nama kegiatan Komunikasi Jakarta Baru Rp 6,058,530,000

Sebelumnya Jokowi mengaku jika anggaran makan ajudan sebesar Rp 1,5 miliar merupakan bagian dari keterbukaan,

"Ini juga kan terbuka mengulang saya enggak mungkin detail seperti itu biaya makan ajudan jangan-jangan nanti makan pamdal enggak mungkin saya ngurus-ngurus kayak gitu," kata Jokowi di Kantor Balai Kota, Jakarta, Senin (4/3/2013). (Ans/Rad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar